
Poltekip memangnya bisa bekerja di lapas?
Halo semuanyaa!
Siapa disini yang cita-citanya ingin bekerja di lapas atau di lembaga permasyarakatan?
Jika dipikir-pikir, sepertinya akan seru bukan bisa bekerja di lapas atau lembaga permasyarakatan, karena, dengan menjalani pekerjaan tersebut kita dapat mengetahui banyak sekali hal yang terjadi di Indonesia, selain itu kita juga bisa mendapatkan banyak sekali ilmu dari kasus yang terjadi agar bisa lebih waspada.
Mendengar kata ‘’lapas’’ memang merupakan hal yang tedengar menyeramkan, apalagi tempat tersebut merupakan tempat para kriminal ditahan. Namun, jika kita lihat dari sisi positifnya, ternyata banyak juga loh ilmu yang dapat kita ambil dari mereka, contohnya tentang ilmu-ilmu kehidupan yang bisa membuat kita bisa lebih berhati-hati dan bisa dapat lebih banyak bersyukur.
Jika kita cari tahu lebih dalam, saat ini juga banyak loh, para sipir yang membagikan kisah mereka saat menjaga tahanan. Dari beberapa artikel atau blog yang dibuat oleh mereka, dapat disimpulkan bahwa pada saat awal bekerja di lapas memang merupakan suatu hal yang menyeramkan, namun seiring berjalannya waktu, pekerjaan tersebut juga bisa menjadi hal yang menyenangkan loh.
Walaupun para tahanan berasal dari latar belakang kriminal yang berbeda-beda, tetapi saat sudah berada di lapas mereka akan tampak sama saja, seperti orang-orang pada umumnya, yang setiap harinya akan melakukan berbagai macam kegiatan yang positif, seperti menyapu, mengepel, berolahraga dan hal positif lainnya.
Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan untuk para sipir bisa akrab dengan para tahanan loh, bahkan ada juga yang sampai curhat atau sipir tersebut mengajarkan hal positif ke para tahanan, contohnnya seperti mengaji, merajut, membaca, menulis, dan lain sebagainya.
Namun hal yang harus diingat, bahwa setiap perkerjaan pasti memiliki sisi negatif dan positifnya ya hehehe.
Gimana, apakah Anda memiliki ketertarikan untuk bekerja bidang ini? Jika iya, maka pas banget nih karena dalam artikel kali ini kita akan membahas jalur masuk untuk bekerja di lapas. Stay tune yaa.
Jalur Untuk Bekerja di Lapas
Ada dua jalur yang dapat Anda ikuti jika ingin bekerja di lapas, yaitu melalui jalur CPNS Kemenkumham atau melalui sekolah kedinasan program Poltekip. Kedua jalur ini pastinya memiliki tingkat kesulitannya masing-masing, dan memiliki bulan pendaftaran yang berbeda-beda.
Untuk jalur Poltekip, biasanya membuka pendaftaran pada pertengahan Mei dan ditutup pada bulan April, selain itu jalur ini juga terbuka bagi pendidikan SLTA dengan usia minimal 17 tahun dan usia maksimal 23 tahun pada awal pendaftaran. Sedangkan pada jalur CPNS, biasanya membuka pendaftaran yang tidak menentu setiap tahunnya, minimal pendidikan bagi yang ingin mendaftar CPNS Kemenkumham adalah SLTA dengan minimal usia 18 tahun dan maksimal usia 28 tahun.
Tahapan Seleksi Jalur Poltekip
Tahapan seleksi di jalur Poltekip pastinya juga akan menggunakan sistem yang sama seperti jalur-jalur lainnya, yaitu akan menerapkan sistem gugur. Berikut ini tahapan seleksi di jalur Poltekip.
1. Seleksi Administrasi
Dalam tahapan ini panitia penyelenggara akan memverifikasi dan memvalidasi data-data atau dokumen yang telah di upload oleh para peserta, apabila terdapat ketidaksamaan, maka peserta tersebut akan dinyatakan gugur.
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Materi yang akan diujikan dalam seleksi ini, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
3. Seleksi Lanjutan
a. Tes Kesehatan dan Pengamatan Fisik
Dalam hal ini, peserta akan dicek tinggi badan, berat badan, kesehatan organ bagian dalam, fisik bagian luar, seperti apakah cacat fisik, memiliki tato, buta warna, dan lain sebagainya.
b. Tes Kesamaptaan Jasmani
Tes ini dirancang untuk menguji kemampuan fisik para peserta, tes yang dilakukan biasanya meliputi lari, push-up, pull-up, sit-up, dan shuttle-run.
c. Tes Psikologi (Psikotes)
Psikotes digunakan untuk mengetahui karakteristik para peserta yang biasanya tidak dapat dilihat secara langsung, oleh karena itu membutuhkan tes yang dapat mengetahui karakteristik pribadi peserta tersebut. Ada berbagai macam tes yang biasanya diujikan, contohnya seperti memilih satu pernyataan yang dianggap paling relevan dengan diri sendiri, tes krapelin, menggambar pohon, menggambar orang dan lain sebagainya,
d. Tes Wawancara dan Keterampilan
Tes ini dirancang untuk mengetahui motivasi para peserta sehingga mereka memilih untuk mendaftar di program ini, selain itu tes ini juga dilakukan untuk menilai kelayakan mereka untuk di terima di program tersebut, yang pastinya berdasarkan keterampilan dan kesiapan yang dimiliki.
Setelah melewati berbagai macam tahapan seleksi yang cukup selektif, peserta Poltekip yang diterima akan menjalani program kuliah selama 4 tahun, dan akan lulus dengan golongan III/a dengan gelar Sarjana Terapan Pemasyarakatan (S.Tr.Pas). Selain itu lulusan Poltekip akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, seperti Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak, dan Rumah Tahanan Negara.
Tahapan seleksi Jalur CPNS
Sama seperti pada jalur sekolah kedinasan Poltekip, dalam jalur ini tentunya juga akan ada sistem gugur. Berikut ini tahapan seleksinya:
1. Seleksi Administrasi
Setelah para peserta telah melakukakn pendfataran secara online, dan mengunggah data atau dokumen yang dibutuhkan, selanjutnya panitia penyelenggara akan memverifikasi dan memvalidasi data atau dokumen yang telah di unggahh peserta tersebut. Dalam tahapan ini juga akan ada masa sanggah, yang mana masa ini hanya bisa dilakukan oleh peserta jika terdapat kesalahan dari pihak panitia dalam memverifikasi dan memvalidasi data atau dokumen yang telah di unggah. Jadi jika terdapat kesalahan peserta dalam pengunggahan data atau dokumen, maka peserta tersebut akan tetap dianggap gugur.
2. Seleksi Kompetensi Dasar
Dalam tahapan ini peserta akan diuji kemampuan dasarnya dengan materi Tes Wawasan Kebangsaaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
3. Seleksi Kompetensi Bidang
Berbeda dengan seleksi sebelumnya yang bisa dikatakan masih mencakup segala aspek, dalam tahapan ini, peserta hanya akan di tes seputar program yang dipilih saja. Oleh karena itu sebelum menghadapi tahapan seleksi ini, peserta harus benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab dari program yang mereka pilih.
Baca juga:Â News 2024! Hoax atau Fakta Lulus dari Sekolah Kedinasan ini, bisa langsung Kerja?
Apa Itu Sipir?
Sipir merupakan kepanjangan dari Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas). Sipir merupakan sebutan untuk seseorang yang bekerja sebagai penjaga lapas/penjara.
Tugas Sipir di Lapas
Jika kalian yang mengambil program Poltekip untuk bekerja di Lapas berikut ini contoh pekerjaan dibidang tersebut:
1. Tugas utama sipir adalah menjaga ketertiban, kedisiplinan, dan melakukan pembinaan terhadap narapidana.
2. Mengawasi aktivitas narapida, seperti pada waktu makan atau waktu bebas narapidana (‘’bebas’’ dalam artian dapat melakukan aktivitas apapun di luar sel, namun masih tetap berada di lingkungan lapas).
3. Melakukan pemeriksaan keamanan secara berkala.
4. Menjaga hak dan kewajiban narapidana.
5. Melaksanakan tugas administrasi terkait narapidana.
6. Mendokumentasikan dan melaporkan prilaku, insiden, dan tindakan disiplin narapidana.
7. Bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan penyelidikan dan proses pengadilan.
Berapa biaya Sekolah Kedinasan Poltekip dan CPNS Kemenkumham?
Perlu digaris bawahi oleh seluruh peserta yang ingin mendaftar ke Poltekip dan Kemenkumham bahwa untuk mengikuti seleksi administrasi di kedua jalur ini GRATISS.ÂOleh karena itu, seluruh peserta harus tetap waspada kepada oknum-oknum yang mengatas namakan panitia penyelenggara pendaftaran tersebut yang meminta Anda untuk membayar biaya administrasi atau bahkan yang menjanjikan Anada akan lolos jalur tersebut. Jika Anda mengalami hal tersebut, Anda bisa melaporkannya kepihak berwajib agar masalah tersebut dapat ditangani dengan serius dan meminimalisir korban-korban selanjutnya.