Berapa Nilai Minimal Lolos SKD Sekolah Kedinasan 2025 ? Ini Batas Minimal Terbaru yang Harus Kamu Tahu

Setiap tahun, ribuan pelajar di Indonesia bersaing ketat untuk mendapatkan kursi di sekolah kedinasan. Mulai dari PKN STAN, IPDN, STIN, hingga Poltekim dan Poltekip semuanya menawarkan jalur pendidikan yang langsung terhubung dengan karier di instansi pemerintah. Tapi sebelum bisa melangkah ke tahap pendidikan, ada satu ujian penting yang wajib dilalui : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Lalu, berapa nilai minimal yang harus dicapai agar bisa lolos? Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang passing grade SKD terbaru, cara menghitungnya, dan strategi agar kamu bisa melewatinya dengan percaya diri.

Baca juga : Strategi Sukses Lolos SKD: Panduan Lengkap Seleksi Kompetensi Dasar 2025

Mengenal SKD Sekolah Kedinasan

SKD merupakan tahap awal dalam proses seleksi masuk sekolah kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pelaksanaan ujian ini menggunakan metode digital berbasis Computer Assisted Test (CAT), yang mencakup tiga komponen utama dalam penilaiannya.:

1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
   Menguji pemahaman peserta tentang ideologi negara, konstitusi, sejarah nasional, dan semangat kebangsaan.
2. Tes Intelegensia Umum (TIU)
   Menilai kemampuan berpikir logis, analitis, numerik, dan verbal.
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
   Menggambarkan kepribadian peserta, termasuk etika kerja, integritas, dan kemampuan sosial.

Setiap bagian memiliki nilai ambang yang harus dipenuhi. Jika salah satu tidak mencapai batas minimal, maka peserta dinyatakan tidak lolos di tahap SKD. Berikul control soal :

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Soal:
Salah satu nilai dasar dalam Pancasila yang mencerminkan semangat persatuan bangsa Indonesia adalah:

a. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Persatuan Indonesia

c. Ketuhanan Yang Maha Esa

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Jawaban : B

Tes Intelegensia Umum (TIU – Numerik)
Soal:
Jika 4x − 6 = 14, maka nilai x adalah:

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7
Jawaban : C

Tes Intelegensia Umum (TIU – Logika Analitik)
Soal:
a. Semua mahasiswa rajin belajar. Beberapa mahasiswa adalah atlet. Maka kesimpulan yang tepat adalah:

b. Semua atlet adalah mahasiswa yang rajin belajar

c. Sebagian atlet adalah mahasiswa yang rajin belajar

d. Semua mahasiswa adalah atlet

Tidak ada hubungan antara atlet dan mahasiswa
Jawaban : B

Tes Karakteristik Pribadi (TKP – Integritas)
Soal:
Anda mengetahui bahwa rekan kerja Anda melakukan pelanggaran ringan terhadap aturan kantor. Sikap Anda adalah:

a. Membiarkannya karena bukan urusan Anda

b. Menegurnya secara langsung dan sopan

c. Melaporkannya ke atasan tanpa bicara terlebih dahulu

d. Mengikuti tindakannya agar tidak dianggap berbeda
Jawaban : B

Tes Karakteristik Pribadi (TKP – Kerja Sama)
Soal:
Dalam sebuah proyek tim, Anda memiliki pendapat yang berbeda dari mayoritas anggota. Tindakan Anda adalah:

a. Memaksakan pendapat karena yakin paling benar

b. Menyampaikan pendapat dengan alasan yang logis dan terbuka untuk diskusi

c. Menyimpan pendapat agar tidak menimbulkan konflik

d. Mengikuti pendapat mayoritas tanpa pertimbangan
Jawaban : B

Passing Grade SKD Sekolah Kedinasan 2025 :

• TWK minimal 65 poin
• TIU minimal 80 poin
• TKP minimal 166 poin
• Total minimal 311 poin

Catatan:
Nilai maksimal TWK dan TIU adalah 150, sedangkan TKP maksimal 225. TKP tidak punya jawaban salah, tapi setiap pilihan punya bobot nilai berbeda. Semua komponen harus lolos ambang batas agar dinyatakan lulus SKD.

Cara Menghitung Skor SKD

Setelah mengikuti ujian SKD, kamu akan menerima skor untuk masing-masing bagian. Contoh:

• TWK: 75
• TIU: 85
• TKP: 170

Total skor = 75 + 85 + 170 = 330

Karena semua skor melebihi ambang batas (TWK ≥ 65, TIU ≥ 80, TKP ≥ 166), maka kamu dinyatakan lolos SKD dan berhak melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya sesuai ketentuan instansi yang kamu pilih.

Strategi Menembus Passing Grade SKD Sekolah Kedinasan

Agar bisa lolos tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), kamu perlu menerapkan strategi belajar yang tepat dan konsisten. Berikut beberapa pendekatan yang bisa kamu gunakan:

1. Pahami Pola dan Jenis Soal
   Penting bagi peserta untuk memahami karakteristik soal yang kerap muncul dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), serta Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Melalui latihan berbasis sistem Computer Assisted Test (CAT), peserta dapat membiasakan diri dengan format ujian dan mengembangkan strategi menjawab yang tepat sesuai dengan jenis tes yang dihadapi.
2. Latihan Soal Secara Teratur
   Jangan hanya fokus pada teori. Melatih diri dengan soal-soal SKD akan meningkatkan kemampuan analisis dan mempercepat waktu pengerjaan. Semakin sering berlatih, semakin tajam insting menjawabmu.
3. Fokus pada TKP
   Karena TKP memiliki nilai maksimal tertinggi dibandingkan TWK dan TIU, penting untuk memahami cara menjawab soal berdasarkan prinsip-prinsip kepribadian dan etika kerja yang sesuai dengan standar ASN.
4. Manajemen Waktu Saat Ujian
   SKD memiliki durasi terbatas, jadi kamu perlu melatih kemampuan mengatur waktu agar semua soal bisa diselesaikan dengan efisien. Hindari mengalokasikan waktu secara berlebihan pada satu soal. Utamakan ketepatan dalam menjawab agar seluruh pertanyaan dapat diselesaikan secara efisien sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
5. Jaga Kesehatan dan Ketenangan Mental
   Ujian berlangsung dalam waktu yang cukup panjang dan membutuhkan konsentrasi penuh. Pastikan kamu cukup istirahat, menjaga pola makan, dan tetap tenang agar bisa berpikir jernih saat ujian berlangsung

Siap Lolos SKD, Siap Raih Masa Depan

SKD bukanlah ujian yang mustahil untuk dilewati. Banyak peserta berhasil lolos karena mereka tahu cara belajar yang tepat, memahami format soal, dan menjaga konsistensi. Passing grade memang menjadi tantangan, tetapi bukan penghalang.

Kalau kamu punya impian untuk masuk sekolah kedinasan, mulailah persiapan dari sekarang. Susun jadwal belajar secara terstruktur, manfaatkan simulasi CAT untuk membiasakan diri dengan format ujian, dan lakukan evaluasi berkala terhadap kemampuan. Keberhasilan dalam SKD tidak hanya bergantung pada kecerdasan, tetapi juga pada kesiapan dan konsistensi selama proses persiapan.

Karena masa depanmu dimulai dari satu langkah berani: percaya pada diri sendiri dan terus berusaha.